Rabu, 31 Juli 2013

Tanpa Judul

Mungkin tiga minggu adalah waktu yang sedikit untuk langsung bisa melupakan,terutama melupakan kita yang pernah bersama meski tanpa status. Kebersamaan itu sudah lewat,kehangatan yang kau berikan lewat pesan singkat dan telepon pun,sudah tak terasa. Meskipun,kita masih berhubungan dengan cukup baik,tapi tidak seperti dulu. Aku merindukan saat-saat itu. Yang ku rindukan,bukan panggilan "sayang" atau semacamnya,tapi kebersamaan kita,candaan kita,candaanmu,nyanyianmu,tawaku yang seakan meledak-ledak,semua caramu yang menyatakan kau gemas,dan semua pertengkaran kita,lalu saat kamu membangunkanku lewat telepon untuk menonton pertandingan sepak bola tim favorit kita,semuanya begitu membekas,begitu terasa,hingga saat mengingatnya pun terasa menyakitkan;karena aku merindukannya.
Merindukan bukanlah hal sulit,yang menjadikannya sulit adalah bagaimana rindu ini agar tak lagi menjadi rindu. Agar tak lagi menjadi rindu,kamu perlu menyatakan,bukan? Tetapi bagaimana dengan kita yang tak lagi bersama,yang bahkan aku tak lagi tahu tentang perasaanmu. Tapi kamu tahu perasaanku. Lalu kenapa tak mencoba melanjutkan? Atau,mengulanginya dari awal? Mungkin perasaanmu sudah berubah,mungkin. Mungkin gengsi menguasaimu,mungkin...
Dan kita kini hanya 'kamu' dan 'aku' ya,meski sebelumnya pun memang kamu dan aku,kita tak pernah benar-benar jadi 'kita'.
Dimana letak kesalahan jika seorang laki-laki berpacaran dengan perempuan yang lebih tua umurnya,yang merupakan kakak kelasnya?
Dimana letak kesalahan jika seorang perempuan mencintai seorang laki-laki yang lebih muda usianya?
Dimana letak kesalahan jika seorang laki-laki yang terpaut usia 1 tahun lebih muda dengan seorang perempuan saling mencintai?
Bukankah cinta tak menghitung usia? Tak mengenal siapa yang lebih muda,atau lebih tua.
Aku tak menuntut status saat ini juga,aku hanya ingin kamu mengetahui ini,entahlah apa 'ini'.

Minggu, 21 Juli 2013

Audy - Menangis Semalam (Lirik lagu)

Kau sempat ucapkan pisah
Saat ku beranjak pergi
Tapi perasaanku
Tak berpaling darimu

Kau ucapkan jangan pergi
Saat ku datang kembali
Tapi luka ini
Tlah membeku tak mencair

Tahukah kamu semalam tadi aku menangis
Mengingatmu, mengenangmu
Mungkin hatiku terluka dalam
Atau selalu terukirkan kenangan kita

Kau telah hadirkan dia
Untuk menggantikan aku
Tanpa kau sadari
Aku takkan pernah terganti

Kau ingin tinggalkan aku
Dan menyandingku kembali
Ini takkan adil
Untukku ataupun dirinya

Tahukah kamu semalam tadi aku menangis
Mengingatmu, mengenangmu
Mungkin hatiku terluka dalam
Atau selalu terukirkan kenangan kita

Tahukah kamu semalam tadi aku menangis
Mengingatmu, mengenangmu
Mungkin hatiku terluka dalam
Atau selalu terukirkan, terukirkan kenangan kita

Pernahkah?

Aku masih ingat bagaimana kita berpisah tanpa komando yang jelas,bagaimana sakitnya aku hari itu,bagaimana perihnya,bagaimana suara tangisku sendiri,dan bagaimana pesan singkat yang masuk ke ponselku bisa begitu menyakiti. Ketika tahu itu sakit,kemudian kenapa aku masih mengingatnya? Mengingatmu. Mengingat kamu yang sudah ku pastikan tak akan membaca tulisan bodohku ini,tidak akan memikirkanku lagi,apalagi untuk memperdulikanku. Aku bukannya tidak berusaha menghapusmu. Aku sudah berusaha,namun entah setan macam apa yang memaksaku untuk terus mengingatmu,memikirkanmu,membaca setiap tulisan di akunmu,dan merindukanmu. Merindukan seseorang yang bukan milikmu,tak pernah jadi milikmu,dan mungkin tak akan pernah. Merindukan sesorang yang menyakitimu,mempermainkan perasaanmu,mungkin hanya aku yang melakukan itu untukmu. Tapi jika memang ada yang lain melakukan hal semacam ini untukmu,aku tetap yang terbaik bukan? Hahaha.
Kemudian,dari banyaknya kesamaan kita,itu juga aku tak dapat dengan mudah menghapusmu. Karena hal yang menjadi kesamaan dalam kita,telah aku cintai,dan karena hadirnya kamu,aku semakin mencintainya. Dan kamu.
Pernahkah sekali saja dalam otakmu,kamu mengingatku?
Pernahkah sekali saja dalam ceritamu,kamu menuliskanku?
Pernahkah sekali saja dalam nyanyianmu,kamu tujukan untukku?
Pernahkah sekali saja dalam perasaanmu,kamu merasakanku?
Pernahkah sekali saja dalam rindumu,kamu memanggilku?
Pernahkah sekali saja dalam tidurmu,kamu mimpikan aku?
Pernahkah sekali saja salam doamu,kamu sebut namaku?
Pernahkah sekali saja dalam hidupmu,kamu mencintaiku?

Rabu, 10 Juli 2013

When You're Gone (Lyrics by Avril Lavigne)

I always needed time on my own
I never thought I’d need you there when I cry
And the days feel like years when I’m alone
And the bed where you lie
is made up on your side

When you walk away
I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

When you’re gone
The pieces of my heart are missing you
When you’re gone
The face I came to know is missing too
When you’re gone
All the words I need to hear to always get me through the day
And make it okay
I miss you

I’ve never felt this way before
Everything that I do
Reminds me of you
And the clothes you left
they lie on my floor
And they smell just like you
I love the things that you do

When you walk away
I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

When you’re gone
The pieces of my heart are missing you
When you’re gone
The face I came to know is missing too
And when you’re gone
The words I need to hear to always get me through the day
And make it okay
I miss you

We were made for each other
Out here forever
I know we were
Yeah Yeah

All I ever wanted was for you to know
Everything I do I give my heart and soul
I can hardly breathe, I need to feel you here with me
Yeah

When you’re gone
The pieces of my heart are missing you
When you’re gone
The face I came to know is missing too
When you’re gone
The words I need to hear will always get me through the day
And make it okay
I miss you 

Untitled #1

Setelah kamu pisah darinya,aku pikir aku bisa memilikimu. Tapi ternyata pikiran hanyalah pikiran. Perasaan hanya dipermainkan. Cinta yang tulus akhirnya pupus. Sayang yang ku berikan tak dihiraukan. Sakit memang. Sangat sakit. Setelah sesaat sebelumnya merasakan bahagia yang mendalam,kemudian harus merasakan sakit yang sangat mendalam. Bukan hanya retak,hati ini sudah hancur. Aku tidak akan menyalahkan kamu atas segalanya,ini semua memang salahku,aku yang terlalu cepat mengartikan,aku yang menganggap semua akan berakhir bahagia,yang nyatanya tidak. Salahku sudah terlalu bodoh. Menantikannya selama ratusan hari,menangisinya selama puluhan jam,dan mencintainya selama hembusan nafas. Aku melakukannya untukmu,orang yang jelas tidak pernah memikirkanku walau sedetik pun,orang yang jelas tak mencintaiku walau setitik debu pun. Adakah yang lebih menyakitkan dari ini? Aku tidak memvonis diriku sebagai orang yang paling sakit,hanya saja,adakah yang lebih menyakitkan daripada perasaan yang tulus kemudian dipermainkan? Tidak ada yang menjawab bukan? Lagipula,siapa yang peduli akan perasaan perempuan bodoh seperti aku?
Saat kamu membaca ini,ketahuilah,aku masih memikirkanmu,masih menunggu pesan darimu,masih memandangi wajahmu lewat foto yang ku simpan,dan masih merindukanmu.

Jumat, 05 Juli 2013

Cappucino - Pacar Rahasia (Chord Gitar)

[intro] C
        Dm Em F D/F# G


C                 A/C#     Dm   G           Em
Kau yang tlah berdua Ternyata masih inginkanku
           Am       Dm           G                
Walau ku tahu ini salah apa daya ku tlah cinta 

  C             A/C#    Dm    G                     Em
kamu datang padaku bertanya Maukah ku jadi yang kedua
          Am        Dm         G
Menjadi pacar rahasia Lalu aku pun terima

[chorus]
F                 G
Meski harus terbagi
           Em           Am
Percayalah aku tak perduli
              Dm    G
Kelak kau pun mengerti
            C    C7
Akulah yang terbaik

   F             G
Tinggalkan saja dia
         Em              Am
Biarlah aku menjadi yang pertama
Dm     Em    F          D/F#   G
Bersamaku pastikan lebih bahagia

  C                A/C#    Dm
tapi jangan sampai dia curiga
   G                       Em
Gantilah namaku dihandphonemu
        Am          Dm          G
Buat seolah ku tak ada diantara kau dan dia


[interlude] F G Em Am Dm G C C7
            F G Em Am Dm G C

[chorus]
F                 G
Meski harus terbagi
           Em           Am
Percayalah aku tak perduli
              Dm    G
Kelak kau pun mengerti
            C    C7
Akulah yang terbaik

   F             G
Tinggalkan saja dia
         Em              Am
Biarlah aku menjadi yang pertama
Dm     Em    F          D/F#   G
Bersamaku pastikan lebih bahagia

F                 G
Meski harus terbagi
           Em           Am
Percayalah aku tak perduli
              Dm    G
Kelak kau pun mengerti
            C    C7
Akulah yang terbaik

   F             G
Tinggalkan saja dia
         Em              Am
Biarlah aku menjadi yang pertama
Dm     Em    F          D/F#   G
Bersamaku pastikan lebih bahagia

[outro] D C CMaj7...

Cappucino - Pacar Rahasia (Lirik Lagu)

Kau yang tlah berduaTernyata masih inginkankuWalau ku tahu ini salahApa daya ku tlah cinta kamu
Datang padaku bertanyaMaukah ku jadi yang keduaMenjadi pacar rahasiaLalu aku pun terima
Meski harus terbagiPercayalah aku tak perduliKelak kau pun mengertiAkulah yang terbaik
Tinggalkan saja diaBiarlah aku menjadi yang pertamaBersamaku pasti kan lebih bahagia
Ta..ta..tapi jangan sampai dia curigaGantilah namaku dihandphonemuBuat seolah ku tak ada diantara kau dan diaOw…
Meski harus terbagiPercayalah aku tak perduliKelak kau pun mengertiAkulah yang terbaik
Tinggalkan saja diaBiarlah aku menjadi yang pertamaBersamaku pasti kan lebih bahagia
Meski harus terbagiPercayalah aku tak perduliKelak kau pun mengertiAkulah yang terbaik
Tinggalkan saja diaBiarlah aku menjadi yang pertamaBersamaku pasti kan lebih bahagia...

Tentang Kamu,Tentang Kita.

Aku tak tahu dimana akhir dari penantian ini. Apakah hanya sebatas Hubungan Tanpa Status seperti sekarang,atau akan berakhir dimana kita sebagai sepasang kekasih. Yap,semua ini akan tetap jadi rahasia sampai kamu sendiri yang mengungkapnya. Sampai kamu sudah sendiri lagi,dan melupakan kekasih kamu. Sampai itu terjadi,aku hanya bisa berharap. Sambil menunggu,mungkin juga sambil berusaha. Dan jika itu tidak terjadi,aku tidak akan membenci kamu. Aku akan membenci diriku sendiri yang sudah terlalu bodoh untuk melakukan hal yang sia-sia. Semoga. Yang masih menghantui setiap sisi pikiranku adalah kalimat kamu "kita cukup hanya berteman". Ini hanya sebuah kalimat pendek,namun terbaca dengan begitu menyakitkan oleh mataku,tak dapat diterima dengan baik oleh otakku,dan juga oleh hatiku. Namun,sekali lagi kamu menenangkannya dengan kalimat "itu cuma bercanda". Kalimat kamu "itu cuma bercanda" seperti memayungiku dari hujan. Menutupi,namun aku masih tetap dapat melihat bagaimana butiran itu menghujan. Masih terlihat di sekelilingku,di depan,di belakang,di bagian kiri,dan kananku kalimat "kita cukup hanya berteman" masih menghujani hati,pikiran,dan perasaan. Padahal,jelas aku mengingatnya,kamu bilang "tidak mungkin seorang laki-laki sepeduli ini,kalau laki-laki itu tidak sayang padamu". Itu terjadi kurang lebih 4 bulan yang lalu,setelahnya,kamu tak pernah lagi mengatakan hal manis semacam itu,mungkin kamu memang bukan laki-laki yang gemar berkata-kata manis,mungkin juga waktu itu kamu hanya iseng. Tapi kamu banyak melontarkan kata-kata manismu lewat candaan yang kita punya. Ya,mungkin hanya candaan. Mungkin ya,mungkin bukan.

Senin, 01 Juli 2013

Jikustik - Puisi

Aku yang pernah engkau kuatkan
Aku yang pernah kau bangkitkan 
Aku yang pernah kau beri rasa 
Saat ku terjaga hingga ku terlelap nanti 
Selama itu aku akan selalu mengingatmu 
Kapan lagi ku tulis untukmu 
Tulisan-tulisan indahku yang dulu 
Pernah warnai dunia 
Puisi terindahku hanya untukmu 
Mungkinkah kau kan kembali lagi 
Menemaniku menulis lagi 
Kita arungi bersama 
Puisi terindahku hanya untukmu 
Saat ku terjaga hingga ku terlelap nanti 
Selama itu aku akan selalu mengingatmu 
Kapan lagi ku tulis untukmu 
Tulisan-tulisan indahku yang dulu 
Pernah warnai dunia 
Puisi terindahku hanya untukmu 
Mungkinkah kau kan kembali lagi 
Menemaniku menulis lagi 
Kita arungi bersama 
Puisi terindahku hanya untukmu 
Kapan lagi ku tulis untukmu 
Tulisan-tulisan indahku yang dulu 
Pernah warnai dunia 
Puisi terindahku hanya untukmu 
Mungkinkah kau kan kembali lagi 
Menemaniku menulis lagi 
Kita arungi bersama 
Puisi terindahku hanya untukmu (untukmu, untukmu) 
Hanya untukmu.

dari: http://iniliriklagunya.blogspot.com/2013/03/lirik-lagu-andien-puisi.html#.UdEYGjtHKrQ